- Home >
- Sistem Informasi Akuntansi >
- Pembuatan Model Data Dan Desain Database
Posted by : Eko Utomo Haryanto
Kamis, 09 Oktober 2014
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database :
· untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya · memudahkan
pengertian struktur informasi.
· mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa
obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses
Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar,
yaitu :
· Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data
yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di
atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.
· Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi
yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk
mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer
sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan
gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna.
· Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah
model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema
konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika.
· Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam
skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang
ada dan memperbaikinya.
· Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada
beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan
tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema
database.
· Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software
yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada
diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan
Entitas (Entity Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan
suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database.
Diagram ini
disebut sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang
dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri merupakan
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh
organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari suatu database tetapi
secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, ERD dapat dipergunakan
tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami
database yang telah ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses
bisnis. Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut :
1. Entity (Entitas) Merupakan objek yang mewakili
sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari
entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki
dua tipe di dalamnya, yaitu :
Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain
Ø Entitas lemah, merupakan entitas yang kemunculannya
tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu relasi. Contoh ERD mengenai
Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga, perawat dan dokter.
2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti mempunyai
elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik
dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili
oleh simbol elips. Terdapat lima jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu :
Ø Atribut Komposit, ialah suatu atribut yang tidak bias
dipecah lagu menjadi atribut yang lebih kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu
atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi.
Ø Single Valued Attribute, ialah suatu atribut yang
hanya punya satu nilai untuk suatu entitas.
Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat
terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas
Ø Atribut Derivatif, ialah atribut yang dihasilkan dari
atribut lain yang tidak berasal dari satu entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai
Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter maka, atributnya bias berupa
No.ID_Dokter, Nama_Dokter, Spesialis_Dokter.
3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu
hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh Jika
ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan pasien. Jadi,
entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien sebagai “merawat/
memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter memeriksa/ menyembuhkan
pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh dokter. Jadi, di dalam relasinya
harus ada hubungan yang pasti pada antar entitas yang berelasi. Hubungan antara
entitas menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi,
yaitu :
· Derajat Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah
anggota entitas yang terdapat di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara
anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya,
yaitu :
· Derajat Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada
himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada
himpunan entitas B.
· Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas
pada himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B.
· Derajat Hubungan M : N (Many to many) Setiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B dan sebaliknya. Partisipasi Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan
sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan.
Model Data REA (Resources, Data, Events)
Model data REA
merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam
desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang
fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai
suatu organisasi. Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam
desain database, yaitu
· Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam database SIA
· Dengan menentukan bagaimana membuat struktur antar
entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini akan
mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu
· Sumber Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki
nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan.
· Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event) Merupakan
berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk
tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan
penerimaan kas
· Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi
yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan
perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola
Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola dasar
tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) yang
seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap entitas kegiatan akan
dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya.
Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat
langkah, yaitu :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi
yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus
tersebut. Hal ini berarti bahwa :
· Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut
· Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan
membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi
panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap
kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut. Hal ini berarti bahwa :
· Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah
ditentukan maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu
diidentifikasi.
· Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi
pemberian persediaan kepada pelanggan.
· Kegiatan penerimaan kas pun dapat diterjemahkan
sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi
oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
· Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal
(pegawai) dan di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/
pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari
satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Hal ini
berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah
menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan
tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan
komitmen dan pertukaran. · Jika, perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi
aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang
dihasilkan berasal dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada setiap
hubungan. Hal ini berarti bahwa:
· Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam
satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. ·
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. ·
Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas
maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan apakah
setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam
entitas lainnya on the other side of the relationship.
· Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N.
· Kardinalitas minimum 1 artinya bahwa setiap baris
dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. ·
Kardinal maksimum N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan
lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
Sumber :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/
http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/
http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html