- Home >
- Peran Penting Sistem Informasi Manajemen Pada Rumah Sakit Umum Palembang BARI
Posted by : Eko Utomo Haryanto
Jumat, 04 Oktober 2013
Dalam era globalisasi sekarang ini,
rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan
usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus
merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat
mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat
menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan
menguntungkan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMR) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh
alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi,
pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa
dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit
PENDAHULUAN
Dewasa ini , hampir seluruh rumah
sakit berlomba – lomba mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas
manajemen pelayanan kesehatan dengan menerapkan sistem informasi rumah sakit
berbasis komputer untuk mendukung perubahan serta perbaikan bagi
semua aspek dan bidang yang terkait, baik dari segi sarana dan prasarana,
finansial, perlengkapan alat-alat medis maupun sumber daya manusia.
Salah satu faktor yang tak kalah
penting adalah sumber daya manusia ( SDM ) yang handal sebagai penggerak
perangkat sistem informasi .Sistem Informasi merupakan salah satu kebutuhan
terbesar di rumah sakit, untuk menyelsaikan masalah – masalah yang biasa
terjadi di rumah sakit seperti data – data pasien yang tidak terorganisir
dengan baik, kesalahan dalam nomor antrian, resep obat salah, dan lain
sebagainya. Dengan menggunakan sistem informasi diharapkan masalah –
masalah tersebut dapat diatasi minimal dikurangi yang
tentunya akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
secara keseluruhan.
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi
a. Abdul Kadir (2003, h.10)
Sistem informasi adalah sejumlah
komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada
sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mecapai
suatu sasaran atau tujuan.
b. Whitten (2004, h.10)
Sistem informasi adalah pengaturan
orang, data, proses, dan teknologi informasiyang berinteraksi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan
untuk
mendukung sebuah organisasi.
c. Jogianto (2005, h.11)
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporanlaporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS (Transaction Processing System) dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manager untuk menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.(Hanif Al Fatta, 2007, h.12).
Pengertian Rekam Medis dan Rawat Jalan
Rekam medis adalah suatu keterangan baik secara tertulis maupun rekaman tentang identitas klien, hasil pengkajian, atau segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien (Samil, 2001) dalam (Wildan dan Hidayat 2008, h.28 ). Pelayanan rawat jalan adalah pencatatan yang diperlukan hanya sebatas catatan atau dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis/masalah, tindakan/pengobatan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Samil, 2001) dalam (Wildan dan Hidayat 2008, h.28).
Analysis Modeling
Model analisi adalah teknik pertama untuk
merepresentasikan sistem informasi. Pemodelan analisis menggunakan kombinasi
dari teks dan diagram untuk merepresentasikan P/L (data, fungsi, dan tingkah).
Ada dua tipe pemodelan analisis yang digunakan yaitu diantaranya analisis
terstruktur dan analisis berorientasi objek.
PEMBAHASAN
RSUD Palembang BARI di bangun dengan namaPoliklinik/Puskesmas Pasca Usaha dari
tahun 1986 sampai dengan April 1995dan dibangunnya poliklinik-poliklinik,
kantor dan alat-alatyang masih sangat sederhana mulai tanggal 19 Juni 1995
diresmikan menjadi RSUD Palembang BARI dengan SK Depkes Nomor
1326/Menkes/Kes/SK/IX/1997, tanggal 10 November 1997 ditetapkan menjadi Rumah
Sakit Umum Daerah Tipe B dengan status milik pemda kota palembang.
Prosedur Sistem yang Berjalan
A. Prosedur Pendaftaran Pasien
Bagi pasien lama hanya menunjukkan kartu berobat
apabila ke rumah sakit lagi dan bagi yang belum memiliki kartu berobat atau
pasien baru, terlebih dahulu harus membuat kartu berobat pada bagian
administrasi
B. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat
Jalan berkas rekam medisnya akan dikirim ke setiap
unit pelayanan sesuai dengan yang dikehendaki pasien. Setelah mendapat
pelayanan yang cukup dari unit pelayanan, pasien menuju Instalasi Farmasi untuk
menerima obat sekaligus melakukan pembayaran. Semua berkas rekam medis pasien
dari setiap unit pelayanan akan diambil atau dikirim kembali ke TPPRJ.
C. Prosedur Bagian Pemberi Pelayanan
Melakukan pencatatan dan memasukkan data hasil dari
pemeriksaan pasien rawat jalan berdasarkan data pasien.
D. Prosedur Bagian Rekam Medis
Melakukan pengolahan data dan membuat laporan untuk
evaluasi pelayanan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan serta menyimpan
arsip.
Analisis Permasalahan
Untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI maka penulis menggunakan kerangka
pemecahan masalah dengan kerangka PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, and Service).
1. Performance (Kinerja)
a. Rekam medis yang terdapat pada sistem pendaftaran
masih bersifatkonvensional yaitu pasien lama menunjukkan nomor rekam medis pada
kartu berobat hal ini mengakibatkan kinerja pendaftarannya menjadi lambat.
b. Penyaluran data rekam medis masih sangat lambat karena proses
pencariannya yang membutuhkan waktu
lama.
b. Penyaluran data rekam medis masih sangat lambat karena proses
pencariannya yang membutuhkan waktu
lama.
2. Information (Informasi)
Informasi data rekam medis dan data pasien dicatat
secara konvensional sering terjadi kesalahan pencatatan data. Minimnya
informasi yang diperoleh karena lintas poliklinik belum mempunyai perantara penyampaian
informasi lintas poliklinik.
3.
Economics (Ekonomi, Mengendalikan Biaya, atau Meningkatkan Keuntungan )
Data
pasien dan data rekam medis masih disimpan secara konvensional maka rumah sakit
harus menyediakan tempat untuk menyimpan arsip-arsip yang makin menumpuk, rumah
sakit mengeluarkan biaya ekstra untuk pemeliharaan kertas dan arsip-arsip
tersebut.
4. Control
(Kontrol atau Keamanan)
Data yang ada masih kurang aman karena pencatatan masih secara konvensional dan disimpan dalam bentuk folder yang rentan sekali terjadi kerusakan seperti kotor, mudah sobek, tercecer dan mudah hilang, sehingga sulit untuk merawat dan mengawasinya. Kurang selektifnya orang yang tidak bekepentingan masuk ke dalam
ruangan arsip.
Data yang ada masih kurang aman karena pencatatan masih secara konvensional dan disimpan dalam bentuk folder yang rentan sekali terjadi kerusakan seperti kotor, mudah sobek, tercecer dan mudah hilang, sehingga sulit untuk merawat dan mengawasinya. Kurang selektifnya orang yang tidak bekepentingan masuk ke dalam
ruangan arsip.
5. Efficiency (Efisiensi Waktu, Orang dan Proses)
Banyaknya
arsip berupa folder menyulitkan pada saat pencarian data, sehingga pasien belum
dapat dilanyani secara optimal karena rekam medis pasien harus diantarkan oleh
staf rekam medis (staf pendaftaran).
6. Service
(Layanan Ke Pelanggan, Pemasok, Mitra, Karyawan, dan Lain-lain)
Pelayanan yang dilakukan masih kurang maksimal karena semua proses yang ada masih belum dilakukan secara cepat yang mengakibatkan pasien itu harus menunggu lama bila ingin berobat.
Pelayanan yang dilakukan masih kurang maksimal karena semua proses yang ada masih belum dilakukan secara cepat yang mengakibatkan pasien itu harus menunggu lama bila ingin berobat.
Analisis
Kebutuhan
Tujuan
dari pembuatan diagram use case adalah untuk mendapatkan dan menganalisis
informasi persyaratan yang cukup serta mempersiapkan model yang dapat
mengkomunikasikan apa yang diperlukan dari prespektif pengguna, tetapi bebas
dari detail spesifik tentang bagaimana sistem akan dibangun dan
diimplementasikan. Diagram Use Case dapat dilihat pada Gambar 1.
Analisis
Kelayakan
Kelayakan
adalah ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan
sistem informasi terhadap organisasi. Analisis kelayakan adalah proses
pengukuran kelayakan. Dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem
kandidat yang secara efektif digunakan untuk mengorganisasi dan membandingkan
karakteristik solusi beberapa kandidat yang berbeda-beda. Tabel 1 Matriks
Kelayakan Kandidat
Rancangan Sistem
Rancangan
Sistem Logis
Pada
rancangan sistem logis, diagram aliran data yang dibahas adalah mengenai
diagram konteks, diagram dekomposisi, diagram kejadian serta diagram subsistem
dan sistem.
A. Diagram
Konteks
Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram ini memberikan gambaran mengenai
keseluruhan sistem. Diagram konteks Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram ini memberikan gambaran mengenai
keseluruhan sistem. Diagram konteks Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
B. Diagram
Dekomposisi
Diagram dekomposisi pada sistem yang diusulkan terdapat delapan subsistem yaitu, subsistem akses, subsistem hak akses, subsistem pasien, subsistem dokter, subsistem diagnosa, subsistem peembayaran, subsistem laporan.
Diagram dekomposisi pada sistem yang diusulkan terdapat delapan subsistem yaitu, subsistem akses, subsistem hak akses, subsistem pasien, subsistem dokter, subsistem diagnosa, subsistem peembayaran, subsistem laporan.
Model Data
Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang dipergunaka untuk menggambarkan hubungan antara
entity dalam suatu sistem yang akan dikembangkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI yang ditunjukkan pada gambar ini.
Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang dipergunaka untuk menggambarkan hubungan antara
entity dalam suatu sistem yang akan dikembangkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI yang ditunjukkan pada gambar ini.
A. Relasi
Antar Tabel
Adapun relasi antar tabel akan ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Adapun relasi antar tabel akan ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Rancangan Program
Dalam menggambarkan rancangan program yang diusulkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI, penulis membagi uraian penjelasan rancangan antarmuka.
Rancangan antar muka
1. Perancangan Tampilan Login
Form login
ini merupakan menu aplikasi yang pertama kali muncul pada saat user ingin
memasuki aplikasi sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI.
Untuk masuk kedalam menu utama ini user diminta untuk memasukkan username,
mengisi password dan sesuai dengan data yang telah tersedia. Kemudian user
harus memilih antara dua command button yang terdapat pada menu ini yaitu
command button “Login” yang digunakan untuk masuk kedalam menu utama dan
command button “Batal” untuk keluar dari aplikasi. Perancangan tampilan login
ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2.
Perancangan Tampilan Menu Utama
Form menu utama ini merupakan menu aplikasi yang muncul pada aplikasi sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Terdapat enam baris menu yaitu Sistem, Master, Diagnosa, Riwayat, Pembayaran dan Report. Perancangan tampilan menu utama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Form menu utama ini merupakan menu aplikasi yang muncul pada aplikasi sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Terdapat enam baris menu yaitu Sistem, Master, Diagnosa, Riwayat, Pembayaran dan Report. Perancangan tampilan menu utama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.
Perancangan Tampilan Tambahan
Pengguna Form kelola data tambahan pengguna ini digunakan untuk menambah data pengguna baru. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data-data pengguna baru yang baru, dan Batal untuk mereset data yang telah diketik kedalam textbox. Perancangan tampilan kelola tambahan pengguna ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pengguna Form kelola data tambahan pengguna ini digunakan untuk menambah data pengguna baru. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data-data pengguna baru yang baru, dan Batal untuk mereset data yang telah diketik kedalam textbox. Perancangan tampilan kelola tambahan pengguna ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
4.
Perancangan Tampilan Ubah
Password Form ubah password ini digunakan apabila user ingin mengganti password mengganti password lama dengan password baru. Perancangan tampilan ubah password indapat dilihat pada gambar.
Password Form ubah password ini digunakan apabila user ingin mengganti password mengganti password lama dengan password baru. Perancangan tampilan ubah password indapat dilihat pada gambar.
5.
Perancangan Tampilan Data Pasien
Form data pasien ini digunakan untuk mendaftar pasien baru. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data pasien yang baru, ubah untuk mengubah data pasien yang mengalami kesalahan dalam pendataan pasien, dan search untuk mencari data pasien yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan data pasien ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Form data pasien ini digunakan untuk mendaftar pasien baru. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data pasien yang baru, ubah untuk mengubah data pasien yang mengalami kesalahan dalam pendataan pasien, dan search untuk mencari data pasien yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan data pasien ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6. Perancangan Tampilan Data Dokter
Form data dokter ini digunakan untuk mengisi data dokter. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data dokter, ubah untuk mengubah data dokter yang mengalami kesalahan dalam pendataan dokter, dan search untuk mencari data dokter yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan data dokter ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Form data dokter ini digunakan untuk mengisi data dokter. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data dokter, ubah untuk mengubah data dokter yang mengalami kesalahan dalam pendataan dokter, dan search untuk mencari data dokter yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan data dokter ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini
7.
Perancangan tampilan data diagnosa
Form data diagnosa ini digunakan untuk melihat data diagnosa. Terdapat beberapa perintah, lihat pasien untuk melihat data pasien yang telah mendaftar, tambah resep untuk menyimpan data resep yang diberikan, simpan untuk menambah data diagnosa yang baru, ubah untuk mengubah data diagnosa yang mengalami kesalahan dalam pendataan diagnosa, dan search untuk mencari data diagnosa yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan diagnosa ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Form data diagnosa ini digunakan untuk melihat data diagnosa. Terdapat beberapa perintah, lihat pasien untuk melihat data pasien yang telah mendaftar, tambah resep untuk menyimpan data resep yang diberikan, simpan untuk menambah data diagnosa yang baru, ubah untuk mengubah data diagnosa yang mengalami kesalahan dalam pendataan diagnosa, dan search untuk mencari data diagnosa yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan diagnosa ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
8.
Perancangan Tampilan Data
Pembayaran Form data pembayaran ini digunakan untuk melihat data pembayaran. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data pembayaran yang baru, hapus untuk menghapus data pembayaran lama, search untuk mencari data pembayaran yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan pembayaran ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pembayaran Form data pembayaran ini digunakan untuk melihat data pembayaran. Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menambah data pembayaran yang baru, hapus untuk menghapus data pembayaran lama, search untuk mencari data pembayaran yang telah disimpan dalam database. Perancangan tampilan pembayaran ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
KESIMULAN
Berdasarkan
hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dengan dikembangkannya sistem dalam bentuk aplikasi sistem informasi rumah sakit palembang BARI diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat.
2. Dengan
adanya sistem dalam bentuk aplikasi sistem informasi rumah sakit palembang BARI
maka dapat
mempermudah administrasi dan kepala rekam medis dalam mengelola semua data-data di rumah sakit palembang BARI.
mempermudah administrasi dan kepala rekam medis dalam mengelola semua data-data di rumah sakit palembang BARI.
3. Dengan
adanya sistem dalam bentuk aplikasi laporan, dapat mempermudah direktur dan
administrasi untuk mendapat informasi yang cepat dan akurat mengenai laporan
data pasien, laporan data diagnosa dan resep dan laporan biaya rawat jalan.
Refrensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia
http://slurppsss.wordpress.com/2011/12/31/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-sim-rs/
http://www.scribd.com/doc/172440381/Pengembangan-Sistem-Informasi-Rumah-Sakit-Rev
SIMRS/Software Rumah Sakit Gratis elkhanza.wordpress.com/2013/05/19/free-software-sim-rs-software-rumah-sakitregistrasi-rekam-medik-apotek-keungan-penggajian-inventaris-presensi-dll/
BalasHapus