- Home >
- Sistem Informasi Akuntansi >
- Aplikasi Siklus Pengeluaran
Posted by : Eko Utomo Haryanto
Senin, 29 Desember 2014
Definisi Aplikasi
Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa, tujuan utamanya adalah dalam siklus pengeluaran
untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan,
perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Ruang Lingkup Aplikasi Siklus Pengeluaran
Tiga aktivitas bisnis
dasar dalam siklus pengeluaran.
1. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
2. Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa
(layanan)
3. Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan) :
• Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah
memesan persediaan atau perlengkapan.
– Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering
disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
• Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal
pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan
persediaan.
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
– MRP (material requirement planning)
• Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan
yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan
kebutuhan.
– JIT (just in time)
• Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan
menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
• Apakah perbedaan utama antara Materials requirements
planning (MRP) dan Just-In-Time (JIT) ?
– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan
kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan
pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang
mengidentifikasikan berikut ini :
– Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
– Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
– Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang
diminta
– Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
• Apakah keputusan penting itu ?
– Menetukan pemasok (vendor)
• Faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan dalam
membuat kieputusan ini ?
– Harga, kualitas bahan baku
– Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Pesanan pembelian adalah sebuah dokumen atau formulir
elektronis yang secara formal meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan
produk yang disebutkan dengan harga yang telah ditentukan.
• Pesanan pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan
menjadi sebuah kontrak begitu pemasok menyetujuinya.
• Sering kali, beberapa pesanan pembelian dibuat untuk
memenuhi satu permintaan pembelian.
Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa
(layanan) :
• Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran
adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan
informasi:
• Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1 Memutuskan apakah menerima pengiriman
2 Memeriksa jumlah dan kualitas barang
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan
dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini
mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal
penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
1. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan
nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
Membayar barang dan jasa (layanan) : Menyetujui Faktur
Pemasok :
• Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah
menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
– Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar
– Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
• Tujuan utang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya
untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima.
• Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor
:
– Sistem tanpa voucher
- Sistem Voucher
Membayar barang dan jasa (layanan): Memperbaiki Utang Usaha
:
Pemrosesan efisiensi dapat diperbaiki dengan:
• Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara
elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet
• Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa
faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS).
Membayar Barang: Membayar faktur penjualan yang telah
disetujui :
• Kasir menyetujui faktur
• Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya
disebut : Bundel voucher.
• Keputusan penting dalam proses pengeluaran kas adalah
menetapkan apakah akan memanfaatkan diskon yang ditawarkan untuk pembayaran
awal.
SubSistem Aplikasi
Siklus Pengeluaran
Subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini
mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal
penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan
nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
- Membayar
barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah
menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
1. Bagian
utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
2. Kasir
bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Batasan Aplikasi
Siklus Pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan
terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau
yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing
memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses
di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki
suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas
yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima
hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses
harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak
harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung
jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga
dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.
Data Flow Diagram
(DFD) Aplikasi Siklus Pengeluaran
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,
harddisk, tape, diskette, dan lain sebagainya).
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu,
yaitu :
1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas
sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan
input atau menerima output dari sistem.
2. Data flow (arus data).
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses).
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data).
Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file
atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
contoh DFDnya:
Sumber:
http://pengembangan-tekhnologi.blogspot.com/2011/11/aplikasi-siklus-pendapatan-pengeluaran.html
http://21slowspeed.blogspot.com/2014/01/siklus-aplikasi-sistem-informasi.html